Bases adalah pemain Cheer yang selalu berada dibawah untuk mengangkat flyer. Bases harus selalu melihal flyer, mempertahankan keseimbangan flyer dan memastikan flyer tidak akan jatuh. Ada dua macam base. Main Base and Secondary Base. Kekuatan utama seorang bases berada di tumpuan kaki dan kekuatan tangan.
Posisi sebagai Bases dalam CHEERLEADER sangatlah VITAL. Tanpa adanya Bases Flyer tidak akan bisa naik. Bases mempunyai fungsi mengangkan dan melempsr Flyer.
SKILLS, ABILITIES AND TIPS ON BASING
1. Percaya - Jangan sampai dibawa stress. Kamu harus percaya dengan semua Squad members kamu dan begitu juga mereka.
2. Percaya Diri - Kamu pasti bisa melakukannya. Percaya diri dan punya sikap yang baik.
3. Kegunaan Kaki dan Tangan - menopang dengan kedua kaki, itulah tumpuan dari pyramid berasal. Mulai dari kaki, bahu, kemudian tangan, seimbangkan semuanya.
4. Pertahankan Punggungmu Tegak - Membiarkan punggung bungkuk ataupun miring sekalipun dapat membahayakan spots ataupun flyer sekalipun. INGAT!!! Posisi Bases HARUSLAH KONSIST.
5. Waktu & Kecepatan – Bases haruslah tepat waktu dengan bases yang lainnya dalam hal menggangkat [Dip]. Berjalan mengangkat Spots ataupun mengunci pondasi [Lock[. Seringlah berlatih mengangkat Flyers untuk menghindari kecelakaan dalam kompetisi ataupun reherseal-practice di depan juri. Samakan perpindahan gerakanmu dengan bases yang lain dan pastikan semua tahu apa yang akan kamu lakukan dan kapan kamu akan melakukannya.
6. Foot Placements – Bahu selalu dalam keadaan siap dan selalu rata. Dan usahakan keseimbangan kaki Flyer sama lebarnya. Ingat, mengunci hanya sampai ke betis, jangan melebihi lutut.
7. Penempatan Bases – Bases disarankan jangan jauh-jauh dari posisi Flyers, dan selalu siap.
8. Jangan bicara selama melakukan stunts – hanya pelatih [coach] atau yang berkepentingan yang berhak melakukan intruksi selama building.
9. Mengerti cara menangkap flyer – walaupun ini adalah tugas dari spotters ataupun neters sekalipun, bases juga disarankan untuk bisa menangkap flyer dan menurunkannya seperti halnya tugas dari spotters. Flyer tidak boleh sampai jatuh [saat competition/events].
10. Selalu siap & siaga tiap waktu – mata harus awas dan memperhatikan squad yang akan kamu angkat. Jangan mudah terahlikan. Tetap fokus dengan sekelilingmu.
11. Peraturan Keselamatan – keselamatan harus ada di puncak prioritas tiap bases.
12. S M I LE – Peraturan UTAMA CHEERS.
BASES
FLYER
ini adalah orang yang akan menjadi pusat perhatian dari stunts di cheer. Biasanya posisi flyer selalu berada di atas bases. tugas flyer itu cuma cuma dua tapi berat haha.. ngunci badan sama ga boleh liat ke bawah. Dalam semua stunts otot dari flyer harus tetap terkunci.
kalo soal kunci mengunci badan ga harus flyer tapi semuanya termasuk bases dan spotter. Banyak banget gunanya kita mengunci badan. untuk bases agar dapat menopang flyer lebih kuat. dalam melakukan gerakan pun kita harus mengunci badan agar gerakan terlihat tegas dan berpower hehe.
ngomong ngomong ngunci badan daritadi apa sih ngunci badan itu pasti pada binggung.. yup ngunci badan itu bayangkan di sekitar tubuh kalian ada koin. jaga koin itu supaya jangan lepas dari tubuh kalian coba deh praktekan tapi jangan sampai tahan nafas yaa hehe
selamat mencoba *ting ting*
SPOTTER
Menjadi Spotter [yang sering disebut Third base scoop dalam cheerleading bukanlah tugas yang mudah. Tanggung jawab untuk menangkap flyer adalah peran besar dalam cheers. Spotters biasanya mengandalkan pergelangan tangan untuk menangkap jatuhnya flyer.
seorang spotter harus selalu keep contact dengan performing dan harus selalu waspada, berfikir cepat, aggresive, dan disarankan orang yang berbadan besar dan tinggi. Kadang spotter juga dipanggil Stunts
SKILLS, ABILITIES, AND TIPS ON SPOTTING
1. Sigap-seorang spotter harus siap dan sigap dalam setiap perform ataupun practice. Mereka tidak boleh gampang teralihkan atau hilang konsentrasi.
2. Berfikir cepat-tiap spotter harus dapat berfikir cepat dalam segala situasi.
3. Teaching-seorang spotter dapat mengajari seorang flyer dalam membantu membanngun kenyamanan & kenyamanan seorang flyer. Karena jika Flyer tahu dia akan jatuh dan ditanggkap oleh Spotter, dia akan lebih konsentrasi dengan Flying technique nya.
4. Waktu- sama halnya dengan semua posisi di Cheerleader, ketepatan waktu sangatlah diutamakan. Apalagi untuk seorang Spotter dalam menangkap Flyer, harus tepat, seirama dengan jalannya beat.
5. Penyelamatan- Spotter harus mengerti tugas utamanya untuk menyelamatkan dan mengangkap Flyer. Dan jangan pernah takut untuk menjalaninya.
6. Rasa takut- seorang Spotter haruslah menyingkirkan rasa takutnya untuk menangkap Flyer dalam segala kondisi, bahkan sampai terluka pun. Adapun resikonya, keselamatan Flyer sangatlah diutamakan.
7. Konsentrasi- walaupun Spotter harus tetap berkonsentrasi penuh pada pegangannya [Grip], dia juga harus selalu waspada pada Flyer.
8. Tahu cara menangkap- jika sang Flyer jatuh dari genggaman spotter, seorang Spotter harus tau bagian vital mana yang harus sigap di tangkap; seperti halnya kepala dan leher. itu sudah mengurangi luka berat yang akan terjadi. Spotter [dan juga Bases] harus bisa menangkap dalam segala ketinggian ketika Flyer jatuh.
9. S M I L E - peraturan utama Cheers haha
seperti yang kalian lihat, ini membutuhkan orang yang pantas untuk mengisi posisi Spotter, dan jangan pernah meremehkan tugas dari Spotter. :D
Everyone is Important
YEE HERE IT THIS
BASES FLYER AND SPOTTERS
Tidak ada posisi dalam SQUAD CHEERLEADER yang lebih penting dari yang lainnya, dalam hal ini SEMUA berperan penting. CHEERLEADER adalah TEAM-SPORTS secara keseluruhan dan ini membutuhkan semua bagian [bases flyers spots netter stunts] untuk melengkapi satu sama lain untuk membuat Pyramid sempurna.
so jangan minder kalo kamu menjadi bases yang selalu ada di bawah atau hanya jadi spotter yang selalu nangkep flyer atau jadi flyer sekalipun yang harus dilempar dan kalo latihan fisik pasti yang paling banyak di push dan dituntut untuk bisa ini bisa itu pada saat dilempar. well semua itu lakukan dengan fun yang perlu kalian inget adalah kita semua satu bagian kalo ga ada bases mana bisa flyer naik dan kalo ga ada spottter siapa yang mau nangkep flyer dan kalo ga ada flyer siapa yang mau diangkat dan bikin satu pyramid yang excellent hehehe
CHEERLEADERS dari tahun ke tahun
singkatnya.. CHEERLEADERS dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut
- Tahun 1900-an : Penggunaan megaphone sebagai alat Bantu pada kegiatan cheerleading mulai di populerkan. Muncul kelompok cheerleader yang pertama, GAMMA SIGMA
- Tahun 1920-an : Wanita mulai terlibat aktif dalam kegiatan cheerleading. Para cheerleader universitas Minnesota mulai mempergunakan atraksi – atraksi gymnastic dan pyramid sederhana dalam rangka kegiatan cheerleading mereka. JUST YELLS, MERUPAKAN BUKU MENGENAI CHEERLEADING YANG PERTAMA KALI DITERLIBATKAN. Ditulis oleh Willis Bugbee.
- Tahun 1930-an : Mulia dipopulerkan penggunaan pompon dari kertas, sebagai alat Bantu penampilan cheerleader di kalangan mahasiswa dan anak sekolah.
- Tahun 1940-an : Perusahaan cheerleader yang pertama telah terbentuk. Diprakarsai oleh Lawrence R.Herkimer dari Dallas.
THE AMERICAN CHEERLEADER ASSOCIATION, organisasi cheerleader nasional yang pertama terbentuk. Diprakarsai oleh Bill Haron.
- Tahun 1950-an ; Para cheerleader dari kalangan mahasiswa mulai mengadakan kursus- kursus / training tentang cheerleading untuk mengajarkan keterampilan dasar dalam cheerleading.Mahasiswa – mahasiswa UCLA makin mempopulerkan cheerleading secara nasional, terutama lewat kegiatan basket.
- Tahun 1960-an : Mulai diperkenalkan penggunaan pompon dari bahan vinly, oleh Fred Gasthoff, dan kemudian diperkenalkan secara luas oleh INTERNASIONAL CHEERLEADING FOUNDATION (yang mulai berdiri tahun 1964).Suatu rangkaian gaya menggunakan pompon, disebut “The Bruin High Step”, dikembangkan oleh kelompok cheerleader UCLA dan ICF.
- Tahun 1967 mulai dikeluarkan rangking “Top Ten” tim – tim dikalangan universitas, dan mulai dibagikan penghargaan “ Cheerleader All America” oleh ICF.Kegiatan cheerleading tidak hanya untuk kegiatan rugby dan basket saja, tetapi mulai merebak ke cabang olah raga lain seperti gulat, lari, dan renang.
- Tahun 1970-an : CBS-TV mulia menayangkan secara internasional sebuah lomba cheerleader,” The National Collegiate Cheerleading Championships”, pada musim semi 1978. Hal ini diprakarsai oleh ICF.Cheerleading mulai di akui sebagai kegiatan olah raga yang serius dengan bertambahnya tingkat keterampilan dalam gymnastic, double stunts, pyramids, dan lainnya.Tim – tim cheerleader juga digunakan untuk mendukung cabang olah raga yang banyak digemari oleh kaum wanita, seperti basket dan voli.Mulai diadakan program ‘Summer Cheerleading Camps”, di mana salah satu program acaranya adalah memberikan training untuk para pelatih tim cheerleader.Beberapa universitas mulai lebih ‘menghargai’ kegiatan ini, dengan menawarkan beasiswa, nilai khusus, serta mulai mengakui kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan olah raga.
- Tahun 1980-an : Mulai diadakan lomba tingkat nasional untuk tim cheerleader dari kalangan anak- anak SMP dan SMA.ICF mulai mempublikasikan program “ICF Training Course”.Para cheerleader makin melibatkan diri dalam kegiatan social di masyarakat.Kegiatan cheerleader dapat pengakuan secara nasional sebagai kegiatan yang paling penting untuk membentuk kepemimpinin, menjadi teladan dalam tingkah laku sehari-hari, memprakarsai pemberian dukungan terhadap tim olahraga sekolah secara antusias namun tetap sportif, dan menjadi “spirit of the school”.
1982
1985
- Aktifitas cheerleading berawal pada tahun 1884, ketika Thomas Peebles ( lulusan Princetos University ) mulai memprakarsai pemberian semangat, (cheerleading) dengan melakukan yell – yell yang terorganisir, waktu itu untuk olah raga rugby. Yell – yell yang digunakan itu sendiri sudah mulai diperdengarkan pada akhir tahun 1880.
Akhirnya, berkat seorang mahasiswa University of Minnesota, Johnny Campbell, kegiatan cheerleading mulai diakui keberadaannya secara resmi pada tanggal 2 November 1898. Ketika itu Johnny Campbell yang sedang berada ditengah – tengah penonton rugby antar kampus, tiba – tiba berdiri dan mulai memimpin para penonton lainnya untuk meneriakan yell – yell untuk memberi semangat kepada tim rugby kampusnya. Dan ternyata hal tersebut berdampak positif, dan mendapat respon yang luar biasa.
CHEERLEADING pertama kali oleh seorang PRIA..
apa sih yang kebayang sama temen-temen kalo denger kata CHERRLEADING atau CHEERLEADER? pasti sebagian dari kita mikir kalo cheer itu identik dengan "peyempuan" #ups perempuan hehe, rok pendek, bawa pom pom, teriak-teriak, tarian?
tapi tahukah teman-teman bahwa orang yang pertama kali menciptakan CHEERLEADING adalah seorang PRIA bernama JHONNY CAMPBELL
penasaran kan haha
yuks kita telusuri lebih jauh lagi....
Pada waktu itu sekitar tahun 1880'an Jhonny Campbell, seorang mahasiswa kedokteran mengumpulkan dan mengarahkan teman-temannya untuk mendukung Tim American Football kampus mereka di University of Minnesota, Amerika Serikat,ia membuat yel-yel yang kemudian diikuti oleh para pendukung Tim AF nya. Jhonny mengambil megafon dan rally tim untuk kemenangan dengan bersorak-sorak pertama: "Rah, Rah, Rah! Ski-U-Mah! Hoo-Rah! Hoo-Rah! Varsity! Varsity! Minn-e-so-tah!"
setelah itu Cheerleading lebih banyak diikuti oleh pria. Namun sejak tahun 1923, wanita diperbolehkan untuk masuk tim karena kekurangan orang. Sebab pada masa itu kebanyakan cowok sibuk ikut berperang (Perang Dunia II).
Pada 1948, Lawrence “Herkie” Herkimer membentuk National Cheerleaders Association (NCA).
oke kita mulai dengan sejarah cheerleading, kalo ngaku cinta sama dunia cheer tanpa tau asal usul atau sejarah dari cheer itu sendiri kan gimana gitu yaa haha oke deh langsung yuuks kita bahas
PENDAHULUAN
WELCOME WELCOME
welcome to the CHEER BLOG area :D :D
blog ini akan mengupas tuntas semua hal tentang cheerleading :*
informasi ini dikumpulkan dari berbagai sumber dan referensi.
enjoy :D